MAJALENGKA - Perbedaan merupakan suatu kewajaran dan sudah dikemas dalam Bhineka Tunggal Ika, Pancasila sudah mengatur perbedaan, perbedaan itu tidak perlu diperdebatkan lagi
"Berdasarkan sejarah penyebaran agama, perbedaan tidak usah kita perdebatkan, sehingga kita bisa hidup berdampingan secara damai" ungkap Letkol Inf Danang Biantoro
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Danang Biantoro, S.I.P, M.Si pada saat bersilaturahmi Tokoh Jema'at Ahmadiyah Indonesia (JAI) Majalengka di Desa Sadasari Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Rabu (28/09/2022)
Letkol Inf Danang Biantoro menyampaikan dirinya menjabat Dandim 0617/Majalengka baru tiga bulan, saat ini sedang melaksanakan orientasi dan silaturahmi ke setiap tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Majalengka.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Danang Biantoro mengajak Tokoh Jema'at Ahmadiyah Indonesia (JAI), untuk bergandengan tangan bersama-sama Kodim dan elemen masyarakat lain untuk membangun NKRI.
"Bagi TNI perbedaan sudah menjadi suatu kewajaran, bangsa Indonesia yang unik, perbedaan tidak boleh di ekpolitisir dan mempunyai tujuan dalam rangka membangun bangsa. Kami tidak menghendaki NKRI terpecah belah dengan adanya perbedaan" ujar Dadim
Ustadz Yasir Arpan salah seorang Tokoh Jema'at Ahmadiyah Indonesia sangat antusias menyambut silaturahmi yang dilakukan oleh Dandim 0617/Majalengka
Senada yang disampaikan oleh Dandim 0617/Majalengka, Ustad Yasir juga menyapaikan "Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) tersebar di beberapa kecamatan dan kami hidup selalu berdampingan dengan masyarakat serta pemerintah, yang pada intinya kita sama sama membangun dan menjaga keutuhan NKRI." (*)